Sukses

Unggul di Survei Sebagai Cawapres Terkuat, Etos Kerja Erick Thohir Jadi Kunci

Hasil survei Indo Barometer menunjukkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) terkuat menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dengan elektabilitas tertinggi, yakni 22,9%.

Liputan6.com, Jakarta - Hasil survei Indo Barometer menunjukkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) terkuat menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dengan elektabilitas tertinggi, yakni 22,9%.

Angka itu melampaui sejumlah nama lain, seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (15,8%), Muhaimin Iskandar (6,7%), Puan Maharani (6,3%), dan Chairul Tanjung (2,7%).

Ketua Umum Pergerakan Rakyat Berdaulat, Wahab Talaohu, menilai hasil survei tersebut adalah respons positif dari masyarakat karena merasa puas dengan etos kerja yang tinggi dan prestasi kinerja dari Erick Thohir, baik sejak pengalaman panjangnya sebagai pengusaha media, industri kreatif, sportstainment, pemilik klub olahraga basket juga sepak bola di dalam & luar negeri, serta Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018, hingga dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga mengangkat potensi Ekonomi Syariah Indonesia sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

“Hasil survei tersebut menunjukkan kerja keras Erick Thohir selama ini ternyata mendapat respons dan apresiasi positif. Sehingga publik memberi dukungan yang terus meningkat dari waktu ke waktu,” terang Wahab, yang dikenal sebagai Aktivis 98 tersebut.

“Dari semua kandidat Cawapres, nama Erick Thohir ada di peringkat teratas sebagai Menteri dengan kinerja terbaik, menungguli nama lain seperti Sandiaga Uno, Risma, dan Sri Mulyani”, lanjut Wahab.

2 dari 2 halaman

Jadi Barometer

Wahab pun menilai hasil survei ini dapat menjadi barometer yang semakin menguatkan tesis bahwa kemenangan Pilpres 2024 akan ditentukan oleh pasangan Cawapres. Jika menggunakan simulasi 3 nama, yaitu elektabilitas Ganjar (36,1%), kemudian Prabowo (33,8%), dan Anies (30,1%).

“Karena dari simulasi tiga pasang kandidat Capres didapati selisih elektabilitas sangat ketat. Sehingga membutuhkan pasangan Cawapres yang punya tingkat elektoral kuat, dan Cawapres yang tepat adalah Erick Thohir,” tutup Wahab.